Cari Blog Ini

TEMA AQUASCAPE.

BERIKUT MACAM - MACAM TEMA AQUASCAPE

Banyak cara bagi kita agar Aquascape bisa dinikmati oleh semua orang salah satunya dengan membuat Aquascape berdasarkan beberapa aliran/gaya. Aquascape memiliki Style-nya masing-masing, Anda bisa menyebutnya gaya, tema, aliran, ciri atau apapun itu. Dalam postingan kali ini saya akan coba menjelaskan dengan singkat beberapa gaya Aquascape yang cukup populer. Di Indonesia sendiri masih mengadaptasi beberapa macam gaya yang sudah populer tersebut. Setiap gaya tentunya memiliki ciri khas masing-masing sehingga dengan melihatnya pun kita sudah bisa mengetahui gaya yang dipakai dalam Aquascape seseorang. Simak pembahasan tentang berbagai jenis gaya Aquascape di bawah ini.

1. Dutch Style

Gaya Aquascape yang satu ini merupakan gaya atau aliran yang tertua, dipopulerkan pada tahun 1930 dan di pakai oleh hampir seluruh aquarist di Belanda. Aquascape dengan Gaya Belanda (Dutch Style) biasanya tidak menggunakan hardscape seperti batu ataupun kayu di dalamnya, Fokus utama dari aliran ini adalah pemilihan dan penempatan berbagai jenis tanaman dengan warna yang berbeda sehingga memunculkan efek kontras yang sangat luar biasa. Aquascape bergaya Belanda (Dutch Style) tidak dimaksudkan untuk menyerupai biotope tertentu. Penempatan dan pengelompokkan tanaman yang cukup rumit akan menciptakan perspektif yang cukup dalam bagi siapapun yang melihatnya. Dalam kontes-kontes Aquascape berskala internasional pun biasanya dikelompokan berdasarkan beberapa kategori salah satunya adalah berdasarkan gaya/aliran Aquascape itu sendiri. Berikut contoh Aquascape bergaya Belanda (Dutch Style).


Hasil gambar untuk dutch style aquascape
Dutch Style
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan bagi aquascapers yang ingin membuat Aquascape bergaya Belanda adalah harus memiliki pengetahuan yang cukup luas mengenai tanaman air. Karena tanaman merupakan komponen utama dalam Aquascape bergaya Belanda ini. Sangatlah penting bagi Anda untuk mengetahui cara menanam, mengelompokan, menempatkan dan menggabungkan berbagai jenis tanaman di dalam sebuah akuarium sehingga susunan akhir dari Aquascape Anda akan tampil luar biasa dengan mengedepankan faktor estetis dan siapapun yang melihat Aquascape Anda akan cukup terpesona. Ciri lain dari gaya ini selain pemilihan tanaman yang kaya akan warna juga memilih tanaman yang cukup tinggi selain itu kepadatan tanaman dalam akuarium cukup tinggi. Lihat saja, Aquascape bergaya Belanda biasanya terlihat padat dengan tanaman sehingga sedikit sekali celah atau space yang tersisa yang tidak ditumbuhi tanaman. Jika Anda ingin melihat lebih banyak contoh dari Aquascape bergaya Belanda, Anda bisa mengunjungi situs kontes Aquscape yang cukup terkenal yaitu AGA (Aquatic Gardener Association), berikut link kontes Aquascape bergaya Belanda.


2. Iwagumi Style

Iwagumi Style merupakan aliran yang cukup menantang bagi para aquascapers, aliran ini dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu di Jepang oleh sang maestro Takashi Amano. Aquascape bergaya Iwagumi memang mewakili masyarakat jepang yang menyukai konsep minimalis, spiritulistis, cinta akan keindahan serta kesederhanaan. Ciri dari aliran ini adalah penempatan hardscape di dalam akuarium. Hardscape yang utama digunakan adalah batu. Istilah Iwagumi sendiri diambil dari nama formasi bebatuan di Jepang, setidaknya ada 3 batu utama dalam Iwagumi yaitu “nisan” atau batu ayah yang memiliki ukuran paling besar dan dua batu lainnya merupakan batu skunder dengan ukuran yang lebih kecil. Skala menjadi hal yang penting dalam Aquascape bergaya Iwagumi dimana substrate yang digunakan harus memperhatikan skala agar terlihat proporsional dengan batu yang digunakan, selain itu penggunaan ikan-ikan kecil pun menjadi prioritas utama untuk menjaga skala dari konsep ini. Berikut contoh Aquascape bergaya Iwagumi.

Hasil gambar untuk iwagumi style aquascape
Iwagumi Style
3. Bergaya Alami (Nature Aquarium Style)

Nature Aquarium Style adalah salah satu dari dua gaya/aliran utama yang mendominasi dunia aquascaping hingga saai ini. Konsep ini telah lama diperkenalkan oleh Takashi Amano pada tahun 1990. Nature Aquarium Style memiliki ciri dengan menghadirkan layout pemandangan yang tumbuh secara alami dan terisinspirasi dari konsep berkebun Wabi Sabi di Jepang. Gaya ini ditandai dengan memperhatikan keselarasan dan pengelompokan batu, kayu apung dan tanaman air dalam rangka menciptakan representasi miniatur air dari sebuah landscape lingkungan tertentu. Pada beberapa kasus atau contoh, aquascapes Nature Aquarium menggambarkan versi skala kecil dari hutan hujan, pegunungan, bukit atau lembah. Berikut beberapa contoh Aquascape dengan konsep Nature Aquarium Style.

Nature Style


4. Bergaya Hutan (Jungle Aquarium Style)

Mungkin gaya yang satu ini adalah salah satu yang termudah untuk ditiru karena tidak ada aturan pasti dalam membuat Aquascape bergaya hutan. Gaya ini biasanya dipisahkan dari Aquascape bergaya Belanda maupun Nature seperti yang sudah dibahas di atas. Apa yang ada di benak Anda ketika saya mengatakan Aquascape dengan gaya hutan? dibenak sebagian orang pasti muncul gamabaran mengenai rimbunnya hutan, tanaman-tanaman liar yang tumbuh secara tidak terkendali. begitu kan? Ya! Aquascape bergaya ini pun memang menggambarkan akan hal itu, bahkan agar menciptakan konsep hutan, Aquascape bergaya ini sangat jarang dilakukan pemangkasan (trimming) karena hal itu justru akan menghilangkan kesan bahwa Aquascape Anda terlihat seperti hutan, tanaman dibiarkan tetap tumbuh tak terkendali agar menciptakan konsep sebuah hutan. Seiring waktu vegetasi di dalam akuarium akan semakin padat dan pada tahap tertentu keseimbangan di dalam akuarium akan terganggu oleh karena itu untuk Aquascape bergaya yang satu ini perlu perawatan yang cukup baik.

Hasil gambar untuk jungle style aquascape
Jungle Style

Itulah berbagai jenis gaya Aquascape atau aliran Aquascape yang populer hingga saat ini. Pada postingan selanjutnya saya akan coba menjelaskan mengenai aliran Aquascape secara lebih jelas satu per satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar